Di tahun 2014 kemarin gue baru aja memulai kuliah gue di kampus yang awalnya gue gatau namanya. Ketika daftar disitu tertulis nama kampusnya STT Mulia Kusuma, tapi setelah gue tanya-tanya ke orang sekitar situ ternyata namanya adalah STT Texmaco Bekasi. Hahaha absurd juga sih kuliah tapi gatau nama kampusnya.
Gue ngambil jurusan T.Industri yang sekelas isinya cuma dua belas orang, dan disaat gue nulis ini anggota kelas T,Industri tinggal sepuluh orang. Singkat cerita di kampus ini gue sekelas dengan orang-orang yang mempunyai passion yang sama di dunia traveling. Semuanya pada suka jalan-jalan mendekatkan diri dengan alam. Karena pada suka traveling akhirnya kami memutuskan untuk melakukan perjalanan mengunakan motor alias touring ke pantai sawarna banten.
Ini adalah kedua kalinya gue dan "my sweetest girl ever" Irnaw melakukan perjalanan ke pantai sawarna ini. Memang untuk datang ke pantai yang satu ini tidak akan pernah membuat kami bosan karena keindahannya yang aduhai lah pokoknya.
Perjalanan dimulai dari titik kumpul pertama di bengkelnya Ponco. Ponco ini adalah orang yang bisa dibilang paling ganteng diantara kita-kita sekelas, dia ganteng karena wajah dan motornya. Disukai banyak wanita dan juga disukai banyak pria tentunya, karena gerakan tangannya yang agak sedikit melambai.
Saat gue sampai di bengkelnya ponco, sudah hadir juga disana si Isal, Andika, Herita dan Rizky yang sudah sampai lebih awal. Uniknya dari temen-temen sekelas dikampus itu adalah setiap orang mempunyai karakter uniknya masing-masing. Lucu dah kalo dibayangin mah. Gue ceritain satu-satu ya.
Isal mempunyai nama lengkap Achmad Faisal Musthopa, dia ini tukang pukul di PT.Enkei. Hahaha
Julukan itu didapat setelah kejadian dia mukul seseorang satu timnya di PT.Enkei sampai akhirnya kontraknya gak diperpanjang. Selain tukang pukul ternyata dia juga pengusaha laundry ternama sekitar rumahnya.
Selanjutnya ada Andika dan Herita, pasangan yang coba dijodohkan di event touring ke sawarna ini. Diawali curhatan Andika yang bilang dia baru putus sama pacarnya di kampung halaman, akhirnya gue berinisiatif buat ngejodohin Andika dan Herita. Sebenernya itu cuma modus biar Herita yang mau ikut touring ada yang boncengin aja.
Sedangkan Herita, dia adalah wanita dari jurusan sebelah, T.Informatika yang banyak cewenya. Tidak ada data-data lain selain itu.
Setelah itu ada satu icon lagi di tim ini, dia adalah Rizky. Rizky itu seorang cowo yang diusung sebagai kekasih dekatnya ponco. Orangnya paling kecil diantara kita, tapi kecil-kecil gitu dia punya usaha sound system yang cukup terkenal. Tapi teras rumahnya suka kebanjiran. (Maaf gaada hubungannya)
Sekitar 20 menit kita berada di bengkel ponco kami pun meneruskan perjalanan ke rumahnya Syarif, Syarif ini GPS kita, anak yang pengetahuan jalan-jalannya paling banyak dari yang lainnya. Selain penunjuk jalan,syarif ini juga sangat dibutuhkan karena hpnya bagus, kamera belakangnya bisa diputer jadi kamera depan. Makanya dia sangat penting di tim ini. Because travel without some photo is wasting time.
![]() |
Kiri-kanan : Rizky Isal Irnaw Erik Andika Syarif Herita Ponco |
Kami delapan orang dengan lima motor akhirnya pun berangkat dari kediaman syarif pada jam setengah sepuluh malam. Perjalanan melalui jalur setu menuju kearah sentul, lalu lanjut ke ciawi dan lurus ke arah sukabumi. Setelah sekitar tiga jam berjalan kami pun istirahat di pom bensin sebelum jalur gelap cibadak. Perjalanan malam hari di jalur tersebut dihindari karena jalurnya yang curam dan berkelok.
Pukul lima pagi kami melanjutkan perjalanan kami melewati jalanan yang berkelok dan curam tersebut, tiga jam kami berjalan tiba-tiba rasa lapar mulai melanda. Dan akhirnya kami memutuskan untuk istirahat sejenak sambil menyantap makanan di Habibie View Point.
![]() |
Habibie View Point |
Kurang lebih setengah jam kami istirahat menyantap mie rebus dan nasi goreng, kami melanjutkan perjalanan kembali. Jalanan yang begitu berkelok dan naik turun masih kami hadapi disini. Dan akhirnya sekitar jam setengah dua belas kami pun sampai di sawarna. Lalu kami langsung cari penginapan deh. Kami dapat penginapan yang cukup besar dengan harga 400 ribu rupiah. Lokasinya dekat dengan pantainya. Kami lalu istirahat sejenak sambil maen UNO di penginapan menghilangkan lelah setelah perjalan panjang.
![]() |
Penginapan apa tau namanya lupa, nomornya juga lupa nyatet |
Hadeeeeeh, capek oy nulis panjang panjang, setelah ini dengerin cerita gue dan kawan-kawan lewat foto aja ya. haha
![]() |
Kawasan Pantai Sawarna |
![]() |
Pantai Pasir Putih Sawarna |
Dan foyaaaaaaa!!!
Pantai Sawarna |
Foto Levitasi |
![]() |
Tanjung Layar |
![]() |
Karang disekitar tanjung layar (abaikan yg sebelah kiri, dia lagi boker) |
![]() |
Karang-karang sekitar tanjung layar |
Pecahan ombak |
Setelah cukup lama bermain di tanjung layar dan sekitarnya kami pun kembali ke pantai untuk melakukan ritual-ritual wajib yang harus dilakukan ketika berada di pantai. Ya kurang lebih seperti ini ritualnya.
![]() |
Ritual nanem orang di pasir |
Oke yang terakhir..
"THAT WAS NOT A TRIP IF WITHOUT LOVE IN THERE"
(Itu bukan sebuah perjalan jika tanpa cinta berada disana)
![]() |
2ER |
Andika dan Herita |
Nah yang berikutnya ini pasangan paling romantis ketika di sawarna, mereka aja tidur bareng di satu kasur. So sweet banget deh.
Rizky love Ponco |
Jadi kurang lebih seperti itulah cerita kami, mahasiswa STT Texmaco - T.Industri 2014 yang bersahabat menjalani sebuah petualangan kecil ke pantai sawarna. Perjalanan yang cukup melelahkan tapi keseruan pun mengalahkan segalanya. Hmm tidak sabar menunggu perjalanan berikutnya bersama mereka.
Setiap orang mempunyai ceritanya sendiri, maka buatlah cerita mu!
Sampai Jumpa di cerita-cerita berikutnya yaa..
![]() |
EBS
0 komentar: